1. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah, niscaya kamu akan bahagia. 2. Jangan menunggu kaya baru bersedekah, tapi bersedekahlah, niscaya kamu semakin kaya. 3. Jangan menunggu termotivasi baru bergerak, tapi bergeraklah, niscaya kamu akan termotivasi. 4. Jangan menunggu dipedulikan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain, niscaya kamu akan dipedulikan. 5. Jangan menunggu orang memahami kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, niscaya orang itu paham dengan kamu. 6. Jangan menunggu terinspirasi baru menulis, tapi menulislah, niscaya inspirasi akan hadir dalam tulisanmu. 7. Jangan menunggu proyek baru bekerja, tapi bekerjalah, niscaya proyek akan menunggumu. 8. Jangan menunggu dicintai baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, niscaya kamu akan dicintai.

Sejarah

SEKILAS TENTANG MTs NU 01 TARUB ------

 TINJAUAN HISTORI

MTs NU 01 Tarub didirikan pada tahun 1986 oleh Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tarub sebagai bentuk partisipasi aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui lembaga pendidikan, karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,  masyarakat dan pemerintah, termasuk juga dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan.

Banyak tokoh yang terlibat dalam pendirian MTs Nahdlatul Ulama tersebut, diantaranya adalah tokoh sentral pendiri seperti H. Khaeruddin (Mantan Kepala Desa Karangjati), KH. Akhmad (Tokoh MWC NU Tarub), H. Kasnudi (Tokoh pengusaha), Drs. H. Farikhi MN (Tokoh Cendekiawan Muda), K.H. Abdullah Jamil (Tokoh Ulama) dan masih banyak tokoh lain yang turut berpartisipasi dalam pendiriannya baik tokoh individu maupun tokoh organisatoris Nahdlatul Ulama beserta badan otonomnya.

Kehadiran MTs Nahdlatul Ulama Tarub mendapat kepercayaan dari masyarakat luas sehingga diawal penerimaan siswa baru sangat signifikan perolehan siswa secara kuantitas meskipun menggunakan fasilitas seadanya dengan menempati gedung Madrasah Diniyah Awaliyah di wilayah Desa Karangjati Tarub Tegal. Sembari mempersiapkan fasilitas belajar yang memadai, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara profesional dan maksimal agar tercapai kualitas output yang baik dan dapat dibanggakan.

Melihat eksistensi sekolah yang semakin kokoh, maka dipandang perlu membentuk sebuah lembaga yang khusus menangani bidang pendidikan dilingkungan MWC NU Tarub. Oleh karena itu setahun kemudian dibentuklah yayasan yang dinamakan YAYASAN HASYIM ASY’ARI dengan alamat Jalan Raya Karangjati No. 25 Tarub Tegal dan diketuai oleh KH. Ahmad dari Purbasana. Dengan didirikannya Yayasan Hasyim Asy’ari tersebut maka nama MTs berubah menjadi MTs Hasyim Asy’ari Tarub

Program prioritas pertama yang dilaksanakan oleh pengurus yayasan adalah mengusahakan fasilitas ruang belajar yang memadai untuk memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Maka dibangunlah fasilitas gedung ruang belajar diatas tanah wakaf Bpk. H. Khaeruddin yang peresmian bangunan serta penggunaannya melalui pengajian akbar dengan menghadirkan Da’i kondang KH. Zaenuddin MZ dari Jakarta.

Antusias masyarakat akan hadirnya lembaga pendidikan yang dibidani oleh MWC NU Tarub tersebut menjadi bukti keberhasilan perjuangan para pendiri yang tak kenal lelah untuk terus berupaya memberikan yang terbaik melalui pendidikan. Progress chart kemajuanpun sangat signifikasn baik secara keualitas maupun kuantitasnya. Bahkan MTs Nahdlatul Ulama tersebut menjadi satu-satunya sekolah kebanggaan warga Nahdlatul Ulama dilingkungan Kecamatan Tarub dan sekitarnya sekaligus menjadi sekolah unggulan hingga sekarang ini.

Fase berikutnya berkenaan dengan adanya peraturan pemerintah tentang yayasan (tahun pira yah ganing klalen … hehehe ), maka Yayasan Hasyim Asy’ari resmi bergabung bersama yayasan NU dengan nama Badan Pelaksana Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (BPPMNU). Selanjutnya jabatan ketua yayasan dipegang oleh Bpk. KH. Abdullah Jamil dari Karangjati. Dengan bergabungnya yayasan tersebut nama MTs pun berganti nama menjadi MTs Nahdlatul Ulama 01 Tarub. Proses perubahan nama MTs Hasyim Asy’ari Tarub menjadi MTs Nahdlatul Ulama 01 Tarub dilakukan di Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah dengan mengirim utusan Sdr. Abdul Azis untuk melakukan proses ijin perubahan nama tersebut.

Diakhir masa kepemimpinan KH. Abdullah Jamil sebagai ketua BPPMNU nama MTs Nahdlatul Ulama 01 Tarub secara dejure tetap digunakan, tetapi secara defacto nama tersebut diberi tambahan menjadi MTs Nahdlatul Ulama 01 Hasyim Asy’ari Tarub agar tidak meninggalkan sejarah kebesaran Yayasan Hasyim Asy’ari yang mampu membawa sekolah menjadi maju dan berkembang. Nama tersebut dipergunakan hingga saat ini meskipun kepemimpinan yayasan sekarang dijabat oleh H. Kasnudi sebagai ketua.

Sepanjang sejarah perjalanannya, MTs Nahdlatul Ulama 01 Tarub telah beberapa kali terjadi suksesi kepemimpinan sekolah, diantaranya adalah :
1.       Drs. H. Sofwan Badrun ( 1986 - 1987 )
2.       Drs. H. Farikhi MN. ( 1987 - 2002 )
3.       Drs. H. Abdul Azis ( 2002 - 204 )
4.       Drs. H. Moh. Sholeh ( 2004 - sekarang )

MTs Nahdlatul Ulama 01 Tarub, saat ini telah terakreditasi “A”. Segala upaya terus menerus dilakukan agar menjadi sekolah unggulan dan berdaya saing tinggi serta kualitas output yang maksimal baik akademik maupun non akademik serta berakhlakul karimah.

Drs. H. M. Sholeh yang menjabat Kepala Sekolah saat ini telah mampu menunjukkan skill, profesionalisme, komitmen dan loyalitasnya dalam membawa nama harum sekolah serta menjaga kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

RUN TO SUCCESS ….







 photo Banner1.gif

Entri Populer