Presiden Joko Widodo menyatakan pelaksanaan
Ujian Nasional kali ini berjalan cukup lancar. Dia meyakini, UN yang
tak lagi menjadi tolak ukur kelulusan seorang siswa akan mengurangi
tekanan yang dihadapi para siswa dan sekolah.
Dia menyebutkan pada tahun ini, ada peraturan yang baru dibuat
pemerintah, yakni soal penetapan indeks integritas. Indeks integritas
ini diterapkan kepada sekolah.
"Sekolah diukur indek integritasnya seperti apa. Ajak sekolah yang
jujur, kejujurannya yang tinggi dan mana yang tidak jujur kelihatan. Ada
mesinnya yang bisa ngecek yang ini jujur dan yang tidak jujur
kelihatan," ucap Presiden Jokowi usai melakukan sidak bersama Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di SMAN 2 Jakarta, Selasa
(14/4/2015).
Pemerintah, sebut Jokowi, memiliki target untuk menghilangkan
kecurangan, termasuk pembocoran soal untuk meningkatkan integritas di
lingkungan sekolah. (baca: Mendikbud: Masyarakat Jangan Ragu Laporkan Kecurangan UN)
Anies menambahkan, indeks integritas ini diterapkan kepada sekolah
agar memacu mereka melaksanakan UN dengan jujur. Provinsi DKI Jakarta,
kata Anies, adalah wilayah dengan tingkat integritas paling tinggi
dibanding daerah lainnya.
"Ini jadi contoh. Jadi buat pertanyaan kita, kapan daerah lain
menyusul, kapan sekolah lain menyusul karena yang ini sudah menunjukan
indeks integritasnya tinggi. Harapannya, jalankan ujian nasional dengan
baik termasuk nanti SMP," ucap Anies.
Anies mengatakan, indek integritas sekolah akan diumumkan setelah
pelaksanaan UN. "Kalau diumumkan sekarang akan menimbulkan masalah. Kami
akan umumkan semua, supaya transparan," katanya.
UN 2015 berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni tidak lagi menentukan
kelulusan. Kemdikbud menetapkan nilai standar 5,5 dan tidak ada
kewajiban mengulang.
Pada UN 2015, juga diselenggarakan UN berbasis komputer di 585
SMA-SMK serta SMP di Tanah Air. Sekolah akan menerima dua laporan, yakni
kinerja siswa dan integritas sekolah..
UN berbasis kertas tingkat SMA/SMK dilangsungkan pada 13 April hingga
15 April. Sementara untuk UN berbasis komputer tingkat SMA/SMK
dilangsungkan pada 13 April - 16 April dan 20 April hingga 21 April.
Anies menjelaskan, indeks integritas ini
pesan kepada semua penggiat pendidikan bahwa jika ingin nilai UN siswa
berwibawa, sekolah harus jujur. Konteks pendidikan tidak hanya pada
komponen akademis, namun juga komponen integritas. Indeks integritas
itu akan dikirim ke sekolah dan pemerintah daerah sebagai rujukan
pembuatan kebijakan daerah. Mendikbud mengatakan, kementerian memiliki
data pelaksanaan UN yang lengkap setiap tahun. Data inilah yang
dipakai untuk mengukur indeks integritas.
Anies mengakui indeks integritas yang didapatkan dari UN tidak bisa mengukur semua aspek integritas. Namun, dari indeks integritas ini, setidaknya bisa mencerminkan pola kejujuran sekolah ketika melaksanakan ujian. Penggagas Indonesia Mengajar ini mencontohkan, sekolah yang mendapat indeks integritas 85 dapat disimpulkan bahwa di sekolah tersebut memiliki indikasi sebesar 15% telah terjadi kecurangan.
Semakin besar indeks integritas, kejujuran di sekolah tersebut semakin tinggi. Bagi sekolah yang memiliki indeks integritas tinggi, akan dipanggil khusus ke Jakarta sebagai bentuk penghargaan. Dengan ada indeks integritas ini, tidak hanya UN, tapi sekolah juga didorong untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain dengan kejujuran. Indeks integritas juga akan menjadi nilai tersendiri bagi setiap sekolah.
Masyarakat tidak lagi menjadikan angka UN sebagai patokan dalam memilih sekolah, melainkan indeks integritasnya. ”Otomatis, karena nilai UN tinggi jadi tak bermakna jika sekolahnya tidak memiliki indeks integritas tinggi juga. Sebaliknya, indeks integritas tinggi justru akan menaikkan nilai atau bobot angka UN-nya,” terangnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Furqon mengatakan, PTN dapat memanfaatkan hasil UN untuk mengetahui peringkat siswa relatif pada tingkat sekolah dan daerah serta peta subkompetensi siswa untuk matrikulasi dan penentuan program studi. PTN juga dapat menggunakan indeks integritas untuk memastikan integritas calon mahasiswa dan sekolahnya. Selain itu, hasil UN juga untuk afirmasi daerah terluar, terdepan, tertinggal agar bisa terstruktur dan transparan dalam seleksi jalur undangan tersebut.
Sekretaris Panitia SNMPTN 2015 Werry Darta Taifur mengatakan, panitia SNMPTN dan SBMPTN belum memutuskan apakah indeks integritas akan dipakai sebagai syarat kelulusan di dua seleksi masuk PTN tersebut. Sampai saat ini panitia belum mendapat penjelasan utuh tentang indeks integritas itu dari Kemendikbud. Namun, panitia akan menggelar rapat bersama mengenai indeks integritas ini sehingga akan ada penjelasan yang baik tentang indeks integritas tersebut.
”Malam ini (kemarin malam) ada rapat majelis di Hotel Century. Mungkin akan ada penjelasan yang baik tentang indeks integritas ini,” kata Rektor Universitas Andalas Padang tersebut. Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan, meski mengakui SNMPTN hanya menyeleksi dari prestasi akademik siswa, pihaknya akan mengikuti keputusan panitia SNMPTN mengenai penerapan indeks integritas pada faktor kelulusan SNMPTN. Kadarsah mengatakan, pihaknya akan menerima 3.500 mahasiswa baru.
Dari jumlah itu, sekitar 2.100 kursi untuk SNMPTN dan 1.400 untuk SBMPTN. Tidak ada ujian mandiri di ITB menyebabkan kampusnya akan menerima segala putusan panitia SNMPTN. Kadarsah pun mengakui baru mendengar ada indeks integritas dari informasi media saja.
Anies mengakui indeks integritas yang didapatkan dari UN tidak bisa mengukur semua aspek integritas. Namun, dari indeks integritas ini, setidaknya bisa mencerminkan pola kejujuran sekolah ketika melaksanakan ujian. Penggagas Indonesia Mengajar ini mencontohkan, sekolah yang mendapat indeks integritas 85 dapat disimpulkan bahwa di sekolah tersebut memiliki indikasi sebesar 15% telah terjadi kecurangan.
Semakin besar indeks integritas, kejujuran di sekolah tersebut semakin tinggi. Bagi sekolah yang memiliki indeks integritas tinggi, akan dipanggil khusus ke Jakarta sebagai bentuk penghargaan. Dengan ada indeks integritas ini, tidak hanya UN, tapi sekolah juga didorong untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain dengan kejujuran. Indeks integritas juga akan menjadi nilai tersendiri bagi setiap sekolah.
Masyarakat tidak lagi menjadikan angka UN sebagai patokan dalam memilih sekolah, melainkan indeks integritasnya. ”Otomatis, karena nilai UN tinggi jadi tak bermakna jika sekolahnya tidak memiliki indeks integritas tinggi juga. Sebaliknya, indeks integritas tinggi justru akan menaikkan nilai atau bobot angka UN-nya,” terangnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Furqon mengatakan, PTN dapat memanfaatkan hasil UN untuk mengetahui peringkat siswa relatif pada tingkat sekolah dan daerah serta peta subkompetensi siswa untuk matrikulasi dan penentuan program studi. PTN juga dapat menggunakan indeks integritas untuk memastikan integritas calon mahasiswa dan sekolahnya. Selain itu, hasil UN juga untuk afirmasi daerah terluar, terdepan, tertinggal agar bisa terstruktur dan transparan dalam seleksi jalur undangan tersebut.
Sekretaris Panitia SNMPTN 2015 Werry Darta Taifur mengatakan, panitia SNMPTN dan SBMPTN belum memutuskan apakah indeks integritas akan dipakai sebagai syarat kelulusan di dua seleksi masuk PTN tersebut. Sampai saat ini panitia belum mendapat penjelasan utuh tentang indeks integritas itu dari Kemendikbud. Namun, panitia akan menggelar rapat bersama mengenai indeks integritas ini sehingga akan ada penjelasan yang baik tentang indeks integritas tersebut.
”Malam ini (kemarin malam) ada rapat majelis di Hotel Century. Mungkin akan ada penjelasan yang baik tentang indeks integritas ini,” kata Rektor Universitas Andalas Padang tersebut. Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan, meski mengakui SNMPTN hanya menyeleksi dari prestasi akademik siswa, pihaknya akan mengikuti keputusan panitia SNMPTN mengenai penerapan indeks integritas pada faktor kelulusan SNMPTN. Kadarsah mengatakan, pihaknya akan menerima 3.500 mahasiswa baru.
Dari jumlah itu, sekitar 2.100 kursi untuk SNMPTN dan 1.400 untuk SBMPTN. Tidak ada ujian mandiri di ITB menyebabkan kampusnya akan menerima segala putusan panitia SNMPTN. Kadarsah pun mengakui baru mendengar ada indeks integritas dari informasi media saja.
Sumber :
http://edukasi.kompas.com/read/2015/04/14/0951156/Jokowi.UN.2015.Sekolah.Akan.Diukur.Indeks.Integritasnya
PENGEN PUNYA SMARTPHONE KELAS ATAS TAPI GA BIKIN KANTONG TERKURAS? SILAHKAN CHAT DI BBM INVET PIN: 24C4A399 ATAU HUB/SMS:0857-5729-9675- ATAS NAMA NABILA SAIRA SHOP. TERSEDIA BERBAGAI MEREK MULAI DARI SAMSUNG, I PHONE, ZONY EXPERIA DLL JUGA ADA LAPTOP, CAMERA, DLL. BARANG ASLI ORIGINAL 100%, ( BUKAN SC ATAU REPLIKA )
BalasHapus