Laman

Selasa, 03 Februari 2015

Seni Bergembira

Assalamu’alaikum    Wr.    Wb.
Malam ini aku mencoba membuka sebuah buku ... kemudian aku baca dengan seksama dlm tempo yg sesingkat-singkatnya ... jeileeee ... Proklamasi kalee....” Juga kulihat celoteh para blogger di dumay ... Aku mendapatkan intisari yg kusampaikan pada temenku “Soleh Nata Laksana Putra Mangku Nagara”. Ckckckck ... bagus pula dia punya nama .....

 Hidup adlh anugerah atau karunia Allah SWT. Dinamisasi kehidupan adlh bagian dr hidup. Hidup dlm kehidupan menimbulkan konsekuensi hidup. Susah-senang, sedih-bahagia, jatuh-bangun, merupakan konsekuensi hidup dlm kehidupan. Karena kita hidup dlm kehidupan, maka pasti akan mengalaminya.

Kehidupan kita adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan. Artinya semua hal yang kita pikirkan dan dihayati akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita, baik ketika bahagia maupun sengsara.

( Lah ... jare sopo ? .... ojo mung ngaji syariat beloko ... kur iso ndongeng, nulis lan moco .... he he he ... kata seorg guru bangsa ...)

Mungkin kita termasuk slh satu orang  yg pernah mengalami saat-saat ingin menyerah, putus asa jika menghadapi hambatan dan kesulitan dlm hidup.  Siapa sih ... yg menjamin hidup tanpa kesulitan ?, tawa tanpa kesedihan ?, matahari tanpa hujan ? Jangan pernah menyesali satu haripun dari hidup kita. Hari baik memberikan kebahagiaan, hari buruk memberikan pengalaman, keduanya sangat penting dalam hidup.

Orang yang terbiasa menempatkan dirinya dlm kesedihan akan tetap berada dlm kesedihan, walaupun tidur di atas sutera yg lembut. Orang yang  merasa aman dengan diri, masa depan, keluarga dan kehidupan kita sendiri, itulah kebahagiaan yang  kesemuaya itu terhimpun dalam keimanan, ridho Allah dan  ridho terhadap ketentuan-Nya serta qona'ah.

Bersyukur, bersabar, ikhlas, tawakkal menerima ketentuan-Nya adlh sikap paling bijak dalam menghadapinya. Dinukilkan dlm sebuah hadits :“Terimalah dengan penuh kerelaan dengan apa yang Allah berikan kepadamu, niscaya kamu menjadi manusia yang paling kaya”
  
( kayong dewe wis biso koyo kuwi ..... wkwkwkwk : celetuk Soleh Nata Laksana Putra Mangku Nagara )

 Ada jiwa-jiwa yang dapat membuat hal terasa berat dan sengsara. Tapi ada pula jiwa-jiwa yg mampu membuat setiap hal menjadi sumber kebahagiaan.
Hidup ini adalah seni bagaimana membuat sesuatu. Dan seni ... harus dipelajari serta ditekuni. Maka sangatlah baik bila manusia berusaha keras dg penuh kesungguhan mau belajar tentang bagaimana menghasilkan bunga-bunga, semerbak harum wewangian dan kecintaan di dalam hidupnya. ITULAH SENI BERGEMBIRA , termasuk bagaimana agar bisa menjadi orang yg ikhlas.

Jadi buat apa terus-terusan memupuk kesedihan, keputusasaan, tdk punya semangat,  hanya akan mambuat air yang segar terasa pahit, sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu, taman yg rimbun tampak seperti gurun pasir yg gersang dan kehidupan dunia menjadi penjara yg pengap.

Diungkapkan oleh DR. ‘Aidh al-Qorni  bahwa “ Hari ini adalah milik Anda, bukan hari kemarin yg telah berlalu dg segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yg belum tentu datang. Hari yg saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda ... Inilah hari Anda”.

Belum selesai kusampaikan intisari itu ... eh ... tiba” temenku Soleh Nata Laksana Putra Mangku Nagara ... dibel sm istrinya .... hemmmm ..... disuruh pulang krn mlm sudah janjian ... ada pekerjaan malam yg hrs diselesaikan .... he he he he ....
 to be continue ... )

Slamat Jalan ... selamat menunaikan aktifitas mlm ini ...

Wassalamu’alaikum    Wr.    Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar